TAMBAHAN WAKTU ADALAH PENENTU
Ketika langit mulai berisik dengan dentumannya, aku bergegas pulang . Tak berapa lama, hujan mulai turun keroyokan. Lupa membawa payung sudah menjadi kebiasaanku hingga membuatku menggerutu tentang hujan ini. Petang itu ditemani rerumputan di depan toko kelontong mengingatkanku bagaimana aku bisa jatuh cinta? Temaram dan rintik adalah kombinasi paling pas melodrama. Terlebih aku selalu gagal dalam percintaan dengan perempuan , maka pertanyaan dalam hati bercabang ke jatuh cinta lainnya . Ada perasaan janggal dalam hati, mungkin penyesalan-penyesalan datang gegara hujan yang turun yang tak kuharapkan ini dan pikiran tergiring pada sepakbola yang selalu dekat dengan tragedi. Seperti kisah jatuh cinta lainnya dalam hidup. Mungkin jatuh cinta dengan sepakbola seperti jatuh cinta dengan perempuan. Aku tak tahu kapan cinta ini mulai tumbuh. Sepakbola memang penuh misteri, semakin dicari jawabannya, semakin kita jauh dari intinya hingga melupakan apa yang menumbuhkan semuanya ini. Te...